Selasa, 27 Mei 2014

"Kaulah Nafasku"

Aku tak tahu 
pesona apa yg ada dalam dirimu
yg membuatku jadi seperti ini
aku tak kuat 
aku tak bisa bila tak mendengar suaramu 
sehari bahkan seminggu
aku tak bisa menahan resah rindu
walau dengan foto,aku bisa terhibur
aku bisa melihat kehidupan yg abadi


ku berharap kau pun begitu kepadaku
untuk selalu mencintai dan menyayangiku
biarpun kau jauh
tapi aku akan tetap selalu menunggumu

..senyumu..
masih terlihat di mataku
senyum bahagia yg termanis
dan bibir yg tak ku kenal
meski hanya beberapa saat
namun senyum itu begitu berarti
..senyumu..
membawa sejuta kebahagiaan
memberi seribu tanya ?????
apa arti sebuah senyuman itu
hingga detik ini..
aku tak pernah tau jawabannya.

Di keheningan hari ini
aku merenung seorang diri
di tempat kerinduanku aku berfikir
betapa jauhnya engkau dariku.
Kini aku sadar bahwa
engkau sangat berarti bagiku
rasa rinduku menyiksa batinku.
Aku hanya bisa mendengar suaramu
tanpa bisa memandangmu
betapa ingin aku bertemu denganmu
tapi kau begitu jauh dariku
takkan pernah aku buang dalam hatiku

Akan ku ukir namamu dalam hatiku
bahwa aku sangat menyayangimu..

Trimakasih..
untuk nafas kegelisahan yg kau hadirkan
untuk getar rindu yg kau tiupkan
untuk sebuah mimpi yg kau ciptakan
Trimakasihku tentangmu..
yg selalu menggangu hari-hariku
dan setiap detik kehidupanku
Tentangmu
yg bembuat terpasung
dalam getaran rindu yg tanpa henti..

Jumat, 09 Mei 2014

DALAM PENANTIAN



seringkali aku merasa bosan
menunggu datangnya sang rembulan
setiap malam aku bernyanyi
berharap ia ada di sini
kucoba tepiskan semua rindu
namun ia semakin membelenggu
melumpuhkan semua nafsuku
aku ingin segera bertemu
untuk aku tumpahkan hasratku
aku ingin duduk di sampingmu
menyanyikan sebuah syair bersamamu
kukejar sang mentari
mungkin ia ada di sana
namun semakin aku berlari
panasnya semakin menyengatku

Senin, 05 Mei 2014

RINDU

serupa apa rindu yang kita buat
bermalam-malam sunyi kadang kita renggutkan denting-denting sunyi

dan kepul asap secangkir kopi yang melekat
kita anyam puisi yang merona
di dalam rongga dada yang kasat.

Minggu, 04 Mei 2014

Kasih





Kasih..
Jujurlah atas apa yang terjadi padamu,,
aku senantiasa mendengarkan semua gundahmu,,
kan ku obati lukamu bila kau tersakiti,,
Kasih….
setialah padaku seorang,,
karna akupun hanya ada kau di hati ini,,
takkan aku berpaling,,
Kasih….
maafkan jika kau ku buat luka,,
sungguh tak ada niat untuk itu,,
sedikitpun tak ada niatku sakitimu,,
Jadi….
Rengkuhlah tanganku,,
gandenglah di sampingmu,,
sampai kita tua nanti,,